Pengalaman bahasa

                 Assalamualaikum,hai teman-teman di sini saya akan menceritakan tentang pengalaman-pengalaman bahasa yang saya alami.
Pengalaman bahasa yang saya alami ialah saat saya pergi ke luar daerah. Mengapa demikian,karena di daerah sendiri kita menggunakan
bahasa  daerah sendiri,sedangkan diluar daerah kita banyak bertemu dengan orang-orang daei berbagai macam daerah. Sehingga begitu
banyak bahasa yang saya temukan. Pengalaman bahasa yang saya alami tidak begitu banyak,tetapi ada lah sedikit untuk diceritakan.
Yang pertama adalah saat saya masih sekolah menengah kejuruan,dimana saya masih sangat kaku untuk berbicara menggunakan
bahasa Pontianak. Terkadang saya berbicara dengan guru menggunakan bahasa daerah saya sendiri yaitu bahasa Sambas. Tapi itu tidak
menjadikan saya berkecil hati,karena saya tau jika semakin lama tinggal di daerah orang,semakin paham dengan bahasa daerah tersebut.
                 Yang kedua ialah pada saat hiburan panjang,saya pulang ke kampung halaman tercinta😁.Karena lama tinggal di daerah rantau
banyak berinteraksi dan berbicara dengan orang Pontinanak. Saat saya membeli barang di toko orang Cina, maklum lidah sudah terbiasa
dengan bahasa Pontianak,lalu saya berbicara menggunakan bahasa Pontianak padahal saat itu saya berada di daerah Sambas. Dalam hati
saya, saya sekarang berada di Sambas,kenapa saya menggunakan bahasa Pontianak. Tapi jika saya mengubah bahasa pembicaraan saya,
nanti saya menjadi malu dan bisa-bisa dibilang orang yang sombong. Dengan pemikiran seperti itu,saya mengambil sikap seperti orang
Pontinanak,saya melanjutkan  perbelanjaan saya menggunakan bahasa Pontianak.
               Yang terakhir ialah saat saya mengerjakan tugas kelompok yang dimana teman-teman berasal dari berbagai daerah. Saat saya
berdua berbicara dengan teman saya yang berasal dari Sambas. Saya menyebut kata "tesusok" dan spontan teman saya yang berasal dari
daerah Melawi berbicara kepada saya dan mengatakan  kata tesusok sama dengan bahasa Melawi.  Saya pun menjawabnya "iya, yang berarti
kayak terjerumuskan". Dia pun berkata iya dan sama ya😀.

Nah itulah teman-teman tentang pengalaman bahasa yang saya alami.
 Mohon maaf jika terdapat  kata-kata yang kurang dimengerti😁

Sekian Wassalamualaikum 😇

Komentar